Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
ilustrasi - ewintri.wordpress.com |
Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling (BK)
Jenis-jenis layanan pada dasarnya merupakan
operasionalisasi dari konsep bimbingan dan konseling dalam rangka memenuhi
berbagai asas, prinsip, fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling. Dalam
perspektif kebijakan pendidikan nasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan.
Namun sangat mungkin ke depannya akan semakin berkembang, baik dalam jenis layanan
maupun kegiatan pendukung. Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah
mulai meluncurkan dua jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi.
Namun,kedua jenis layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan formal dalam system pendidikan di
sekolah.Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan ketujuh jenis layanan
bimbingan dan konseling yang saat ini diterapkan dalam pendidikan nasional.Jenis-jenis
layanan bimbingan dan konseling:
1.
Layanan Orientasi, Layanan
orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan
baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk mempermudah
dan memperlancar berperannya peserta didik dilingkungan yang baru itu,
sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu pada setiap
awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat
dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.
Materi kegiatan layanan orientasi menyangkut :
a.
Pengenalan lingkungan dan
fasilitas sekolah
b.
Peraturan dan hak-hak serta
kewajiban siswa.
c.
Organisasi dan wadah-wadah yang
dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa.
d.
Kurikulum dengan seluruh
aspek-aspeknya.
e.
Peranan kegiatan bimbingan
karir.
f.
Peranan pelayanan bimbingan dan
konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswa.
2.
Layanan Informasi, Layanan
informasi adalah layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami
berbagai informasi (seperti : informasi diri, sosial,belajar, pergaulan,
karier, pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu
peserta didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam
bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang
diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk
pencegahan dan pemahaman.
Materi layanan informasi menyangkut :
a.
Tugas-tugas perkembangan masa
remaja akhir tentang kemampuan dan perkembangan pribadi,
b.
Usaha yang dapat dilakukan
dalam mengenal bakat, minat, serta bentuk-bentuk penyuluhan dan pengembangan.
c.
Tata tertib sekolah, cara
bertingkah laku, tata krama, dan sopan santun.
d.
Nilai-nilai sosial, adat
istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat.
e.
Mata pelajaran dan
pembidangannya seperti program inti dan program tambahan.
f.
Sistem penjurusan, kenaikan
kelas, syarat-syarat mengikuti UN, dll.
g.
Fasilitas penunjang/sumber
belajar.
3.
Layanan Pembelajaran, Layanan
pembelajaran merupakan layanan yang memungkinan peserta didik mengembangkan sikap
dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar atau
penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta
berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya,dengan tujuan agar peserta
didik dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
Layanan pembelajaran berfungsi untuk pengembangan.
4.
Layanan Penempatan dan
Penyaluran, Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang
memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam kelas,
kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang,kegiatan ko/ekstrakurikuler
sesuai dengan potensi, bakat, minat erta kondisi pribadinya, dengan tujuan
agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap
potensi lainnya. Layanan penempatan dan penyaluran berfungsi untuk
pengembangan.
- Materi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputi :
a.
Penempatan kelas siswa, program
study/jurusan dan pilihan ekstrakurrikuler yang dapat menunjang pengembangan
sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat.
b.
Membantu dalam kegiatan program
khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran maupun program pengayaan
dan seleksi masuk perguruan tinggi.
c.
Penempatan dan penyaluran dalam
kelompok sebaya, kelompok belajar dan organisasi kesiswaan serta kegiatan
sosial sekolah.
d.
Layanan Penguasaan Konten,
Layanan penguasaan konten merupakan layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna
dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
e.
Layanan Konseling Perorangan,
Layanan konseling perorangan merupakan layanan yang memungkinanpeserta didik
mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan)dengan guru
pembimbing untuk membahas dan mengentaskan permasalahan yangdihadapinya dan
perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling peroranganadalah agar peserta
didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya.Layanan konseling perorangan
berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
- Pelaksanaan usaha dan pengentasan siswa dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
a.
Pengenalan dan pemahaman
permasalahan.
b.
Analisis yang tepat.
c.
Aplikasi dan pemecahan
permasalahan.
d.
Evaluasi, baik evaluasi awal,
proses ataupun evaluasi akhir.
e.
Tindak lanjut.
Melihat kepada teknik penyelenggaraan konseling perorangan terdapat
bermacam-macam teknik konseling perorangan yang sangat ditentukan oleh
permasalahan yang dialami oleh siswa. Teknik konseling perorangan yang
sederhana melalui proses/tahapan-tahapan sebagai berikut:
a.
Tahap pembukaan
b.
Tahap penjelasan (eksplorasi)
c.
Tahap pengubahan tingkah laku
d.
Tahap penilaian/tindak lanjut
Materi layanan konseling perorangan meliputi :
a.
Pemahaman sikap, kebiasaan,
kekuatan diri dan kelemahan, bakat, minat dan penyalurannya.
b.
Pengentasan kelemahan diri dan
pengembangan kekuatan diri.
c.
Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi, menerima dan menyampaikan pendapat, bertingkah laku sosial, baik
di rumah, sekolah maupun di masyarakat.
d.
Mengembangkan sikap kebiasaan
belajar yang baik, disiplin dan berlatih dan pengenalan belajar sesuai dengan
kemampuan, kebiasaan dan potensi diri.
5.
Layanan Bimbingan Kelompok,
Layanan bimbingan kelompok merupakan layanan yang memungkinan sejumlah peserta
didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, baik sebagaiindividu maupun sebagai pelajar,
kegiatan belajar, karir/jabatan, serta untuk pengambilan keputusan atau
tindakan tertentu melalui dinamika kelompok.Layanan bimbingan kelompok
berfungsi untuk pemahaman dan pengembangan.
6.
Layanan Konsultasi, Layanan
Konsultasi merupakan layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak
lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan
dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. Pengertian konsultasi
dalam program BK adalah sebagai suatu proses penyediaan bantuan teknis untuk
konselor, orang tua, administrator dan konselor lainnyadalam mengidentifikasi
dan memperbaiki masalah yang membatasi efektivitas peserta didik atau
sekolah konseling atau psikoterapi sebab konsultasi tidak merupakan layanan
yang langsung ditujukan kepada klien, tetapi secara tidak langsung melayani
klien melalui bantuan yang diberikan orang lain.
7.
Layanan Mediasi, Layanan
mediasi merupakan layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan ataupun perselisihan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik
dengan konselor sebagai mediator.
sumber/disclaimer : diolah dari berbagai sumber bermanfaat bagi pendidikan
0 Response to "Jenis-Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling"
Posting Komentar